26 Desember 2012

Godaan Rasio

Ada satu jenis godaan yang mungkin jarang kita dengar, yaitu godaan rasio. Godaan ini berupa suara lembut yang mendorong kita untuk bertindak berdasarkan rasio. Padahal adakalanya Tuhan menghendaki kita untuk bertindak dengan iman, yang bisa saja bertolak belakang dengan rasio kita.

Saat kita dihadapkan pada situasi untuk bertindak dengan iman, sebenarnya itu merupakan kesempatan bagi kita untuk melihat kuasa dan mukjizat Tuhan dinyatakan dalam hidup kita.

Ketika murid-murid Yesus diminta untuk mengumpulkan makanan guna memberi makan lima ribu orang, mereka hanya mendapat lima roti dan dua ikan.


Dalam kondisi demikian, sebenarnya mereka bisa mudah tergoda untuk tidak taat dengan tidak menyerahkan makanan yang sedikit itu. Toh, mustahil sedikit makanan itu bisa mencukupi makan lima ribu orang.

Gampang sekali bagi Andreas (murid yang menerima makanan dari seorang anak kecil) untuk mengembalikan lima roti dan dua ikan itu kepada si anak dan berkata, "Nih, ambil kembali saja. Sebab tidak akan cukup untuk memberi makan orang sebanyak ini." Namun bersyukur, mereka tak tergoda untuk memakai rasio.

Tuhan yang mahakuasa, bisa bekerja dalam berbagai ketidakmungkinan. Walau ini tentu melatih iman dan percaya kita kepada-Nya. Inilah alasan mengapa terkadang Dia mengizinkan kita mengalami masalah-masalah yang sangat sulit diselesaikan oleh rasio manusia.

Mungkin saat ini kita sedang mengalami hal itu. Rasio kita sudah membisikkan kata tidak mungkin, tidak bisa, tidak sanggup, dan sebagainya.

Rasio dan iman percaya harus diterapkan dalam ketundukan pada Tuhan, sehingga tidak membatasi kuasa serta mukjizat Tuhan bekerja di dalam dan melalui hidup kita. —PK

Akal dan rasio kita begitu kecil dibandingkan dengan kemahakuasaan Tuhan.

* * *

Sumber: e-RH, 5/4/2011 (diedit seperlunya)

==========


Artikel Terbaru Blog Ini