24 Desember 2012

Usaha yang Keliru

Pernahkah Anda berandai-andai bahwa hidup Anda akan lebih baik jika hal-hal tertentu Anda miliki?

“Andai aku memiliki pekerjaan tertentu ... andai aku punya banyak uang ... andai aku menemukan orang yang tepat ... andai aku dikaruniai tubuh yang indah ... andai jabatanku naik ...”

Ini adalah pergumulan semua orang. Kita berusaha mencari sesuatu yang akan menyempurnakan hidup kita, yang akan membebaskan kita dari segala belitan masalah.


Bagaimana kita menanggapi firman Tuhan yang mengatakan bahwa segala sesuatu yang kita perlukan untuk hidup ini sudah dikaruniakan kepada kita?

Mungkin itu membuat kita bertanya-tanya, “Tuhan, aku sudah lama mengikut-Mu, mengapa aku merasa hidupku masih begini-begini saja?”

Masalahnya mungkin terletak pada definisi kita tentang hidup. Firman Tuhan menjelaskan bahwa hidup yang berhasil itu tidak ada hubungannya dengan tren dunia, tetapi bagaimana kita dibentuk makin serupa dengan kodrat ilahi.

Keberhasilan adalah makin siap menjadi warga kerajaan kekal dari Tuhan sendiri. Dan oleh kasih karunia Tuhan, semua yang kita butuhkan untuk itu telah disediakan. Seharusnya kita mengejar hal-hal yang benar-benar penting dalam hidup ini.

Mungkinkah selama ini kita mencari kebahagiaan di tempat yang keliru? Kita mencarinya dalam pekerjaan kita, dalam diri pasangan kita, atau sosok pemimpin kita, dalam kepemilikan harta benda kita, dalam pencapaian, bahkan dalam kecanduan kita.

Segala sesuatu yang dibutuhkan untuk hidup yang berhasil (sesuai definisi ‘keberhasilan’ di atas) telah disediakan oleh Tuhan. Sudahkah Anda datang kepada-Nya? —JOE

* * *

Sumber: e-RH, 24/12/2012 (diedit seperlunya)

==========


Artikel Terbaru Blog Ini