26 April 2013

Surat untuk Tuhan

Film Letters to God dibuat berdasarkan kisah nyata Tyler Doughtie (23 September 1995 – 7 Maret 2005), seorang bocah laki-laki dari Nashville, Tennessee. Sejak usia 8, Tyler mulai bergumul dengan kanker otak yang tumbuh agresif di kepalanya.

Yang terindah dari kisahnya adalah: semasa sakit, Tyler banyak menulis surat kepada Tuhan. Setiap surat ia masukkan ke dalam amplop, ia bubuhi prangko secukupnya, dan ia tulis di depan amplop itu, Untuk: Tuhan. Dari: Tyler.


Ketika menulis surat itu, Tyler seolah-olah sedang mencurahkan isi hati kepada sahabat dekatnya, yang ia tahu pasti mau membaca dan membalasnya. Maka, Tyler tak pernah ragu untuk menceritakan apa saja. Ia menuliskan perasaan, pikiran, kekhawatiran, dan harapannya. Pula ia tak pernah jemu menuliskannya setiap hari.

Semakin banyak Tyler menulis surat, ia pun semakin mengenal dan akrab dengan Tuhan. Ketika banyak orang mendapati bahwa surat-surat Tyler kepada Tuhan adalah doa-doanya, banyak pribadi kemudian meniru langkahnya, dan menjadikan Tuhan sebagai sahabat yang selalu mendengar doa.

Doa bukanlah rangkaian kalimat indah. Bukan juga permohonan resmi yang formal dan kaku. Doa sesungguhnya tak sulit dilakukan. Sebab, doa adalah hubungan, komunikasi yang dekat dengan Tuhan. Doa adalah curahan hati yang jujur.

Maka, doa itu tak perlu mengesankan orang lain, dan tak perlu bertele-tele. Tuhan yang Mahatahu sangat mengerti segala kebutuhan kita. Yang terpenting, kita harus selalu menyadari bahwa doa adalah kebutuhan kita, agar kita semakin mengenal dan dekat dengan Tuhan. —AW

Jadikanlah doa sebagai perbincangan dengan Tuhan, maka Dia yang Maha Mendengar akan semakin kita kenal.

* * *

Sumber: e-RH, 30/8/2011

(diedit seperlunya)

==========


Artikel Terbaru Blog Ini