05 April 2013

Lukisan Hidup

Dalam sebuah lukisan, biasanya seorang pelukis menggunakan kombinasi warna-warna terang dan gelap. Warna gelap terang memberi bentuk dan dimensi pada lukisan tersebut. Juga menunjukkan emosi di dalamnya.

Jika warna lukisan seluruhnya terang, maka lukisan itu akan tampak datar dan tidak enak dilihat. Jika semua warna yang digunakan adalah warna gelap, kita tidak akan melihat apa-apa selain kesuraman. Maka, setiap lukisan adalah gabungan warna-warna gelap dan terang.


Itulah hidup. Hidup dirancang Tuhan seperti lukisan. Ada warna gelap untuk mewakili masa-masa suram dan sulit. Ada juga warna terang untuk mewakili masa-masa gemilang dan kemenangan kita.

"Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan." (Yeremia 29:11)

Berita tentang 'rancangan damai sejahtera' dari Tuhan itu tidak diberikan ketika bangsa Israel menang dalam peperangan, tetapi saat mereka berada dalam pembuangan dan jauh dari tanah air.

Maka, firman Tuhan mengenai damai sejahtera itu ibarat sebuah goresan warna terang di tengah warna-warna gelap. Memang awalnya tidak terlihat, tetapi pada akhirnya kita dapat melihat betapa indahnya lukisan Tuhan tersebut.


Kita adalah lukisan Tuhan. Kita harus menyadari bahwa Tuhan tidak akan membuat kita menjadi lukisan yang pucat, kusam, atau gelap.

Kalaupun dalam hidup ini kita mengalami masa gelap dan terang silih berganti, mari kita memandang hal itu sebagai cara Tuhan membentuk kita. Agar kita makin memuliakan Dia melalui berbagai peristiwa dan pengalaman hidup sehari-hari.

Oleh sebab itu, syukurilah setiap momen dalam hidup ini sebagai cara Tuhan "melukis" kita. (RY)

Segala peristiwa —baik dan buruk— dapat dipakai Tuhan untuk membentuk karakter dan mendewasakan kita.

* * *

Sumber: e-RH, 12/7/2011 (diedit seperlunya)

==========


Artikel Terbaru Blog Ini