Pada tahun 80-an, ia adalah seorang penyiar radio, sebelum hidupnya dihancurkan oleh narkoba dan minuman keras sehingga ia kehilangan kariernya di radio.
Kemudian ia hidup sebagai perampok, penipu, pemalsu, dan pengemis yang keluar masuk penjara.
Ted Williams di depan kemahnya |
Suatu hari, sebuah studio rekaman menayangkan suara emasnya melalui YouTube. Dan, itu mengubah hidupnya menjadi sangat terkenal. Dalam siaran televisi NBC, Williams menyatakan "siap menjalani kesempatan kedua yang diberikan kepadanya".
Tuhan selalu menawarkan kesempatan baru kepada setiap orang berdosa yang mau bertobat serta dengan sungguh-sungguh datang kepada-Nya dan mengakui segala dosanya.
"Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan." (1 Yohanes 1:9)
Struktur bahasa ayat ini mengungkap kebenaran bahwa setiap kali, kapan pun kita berdosa, lalu dengan sungguh mau bertobat, Dia pasti mengampuni dan menyucikan.
Lho, kok enak? Kalau begitu berbuat dosa saja terus, toh selalu tersedia pengampunan?
Siapa bilang dosa itu enak dan nikmat? Awalnya iya. Namun, selanjutnya dosa membawa penderitaan, sengsara, dan ketidaktenangan hidup.
Tidak percaya? Ted Williams telah membuktikan pahitnya hidup dalam dosa. Itu sebabnya kini ia sangat menghargai anugerah kesempatan kedua yang ia terima.
Mari memakai kesempatan hidup yang Tuhan anugerahkan. Yakni dengan tidak bermain-main dalam dosa, tetapi dengan menuruti perintah-perintah-Nya. —SST
Hidup ini kesempatan dan anugerah, hidupilah dengan bermakna.
* * *
Sumber: e-RH, 2/7/2011 (diedit seperlunya)
Judul asli: Kesempatan Itu Anugerah
==========