27 Agustus 2012

Bangkit dari Keterpurukan

Seorang pria berkebangsaan Inggris melompat dari Menara Eiffel di Kota Paris, Prancis pada hari Minggu, 24 Juni 2012 yang lalu. Ia jatuh dari ketinggian 320 meter. Polisi sudah membujuknya, tetapi ia tetap nekat terjun bebas tanpa payung.

Beberapa jam kemudian, seorang wanita, 30 tahun menyusul, namun berhasil dibujuk dan dievakuasi dengan helikopter. Menara Eiffel menjadi tempat wisata, tetapi juga menjadi tempat favorit untuk bunuh diri. Setiap hari kira-kira ada 20 ribu turis datang ke sana.

Jalan pintas saat ini seolah-olah menjadi cara terbaik untuk mengakhiri hidup, karena dunia seakan tidak bersahabat lagi. Kiat apa agar kita tidak cepat putus asa ketika beban hidup semakin berat menindih kita?

Masih ada kekuatan di luar kemampuan kita yang terbatas. Cobalah keluar dari diri sendiri dan melihat ke sekeliling dan ke atas. Artinya mungkin keadaan kita sebenarnya lebih baik daripada orang lain yang kita lihat. Cara ini akan memudahkan kita untuk hidup bersyukur.

Dan lihatlah ke atas, di sana ada Tuhan yang tak kelihatan namun peduli atas hidup umat-Nya. Dengan cara menyadari masih ada kekuatan di luar kemampuan kita, maka kita akan terhindar dari putus asa yang tak terkendali.

Kejatuhan bukan akhir segala-galanya. Dua orang terjun dari Menara Eiffel, yang satu selamat, dan yang satu tewas. Semua tergantung sikap kita menyambut tawaran bagaimana menghadapi hidup ini.

Kalau Anda sedang dalam posisi jatuh, segeralah bangun karena masih ada yang mau menyelamatkan Anda. Jangan terpuruk dan tinggal diam menyesali apa yang telah terjadi.

Buatlah bubur menjadi makanan yang lezat. Zaman ini bubur bisa diolah menjadi makanan yang lezat dengan ditambahkan bermacam bumbu. Demikianlah hidup ini tidak untuk ditangisi, tetapi untuk dihadapi dengan semangat baru.

Masih ada jalan terbuka untuk bercerita tentang perjalanan hidup yang penuh suka duka ini kepada generasi selanjutnya. Kalau perlu buatlah biografi agar dapat dibaca banyak orang. Setuju? —Pdt. Em. Andreas Gunawan Pr.

* * *

Sumber: KristusHidup.com, 27/8/12 (diedit seperlunya)

Judul asli: Nasi Menjadi Bubur

==========


Artikel Terbaru Blog Ini